Budayabangsabangsa.com – Jakarta
Selama ini kita ketahui bahwa membunyikan tulang leher akibat kelelahan akan membuat diri menjadi nyaman lagi. Namun, siapa sangka, melakukan hal tersebut ternyata bisa berakibat fatal.
Dilansir dari detikHealth, menurut dr. Muki, kebiasaan menggeretakkan leher bisa membuat cedera leher, hingga tulang patah yang akhirnya menyebabkan kelumpuhan. Bukan hanya isapan jempol, kondisi tersebut benar-benar pernah terjadi pada pasien dr. Muki.
Hal tersebut juga terjadi pada seorang wanita asal Australia bernama Natalie Kunicki (23). Disebabkan saat ia tengah merasa pegal pada leher akibat menonton film, ia malah menggeretakkan lehernya hingga mengeluarkan bunyi.
Diketahui kelumpuhannya terjadi setelah 15 menit ia melakukan hal tersebut. Kemudian ia pun dilarikan ke University College London Hospital pada 5 Maret 2019.
Setelah diperiksa, ternyata ia mengalami kerusakan pada arteri vertebral, yakni salah satu pembuluh darah utama di leher sehingga pembuluh tersebut pecah dan membuat penggumpalan di otak yang memicu stroke.
Kunicki pun harus menerima kelumpuhan yang dialaminya selama beberapa minggu setelah operasi tersebut.
Dilaporkan dari The Sun, kini Kunicki sudah mulai bisa bergerak setelah hampir sebulan dirawat dan menjalani terapi fisik. Namun, ia pun masih harus menjalani rehabilitasi selama beberapa bulan ke depan.
“Tidak ada cara yang benar-benar aman untuk meretakkan leher Anda,” kata Glatter. “Cara yang paling aman adalah dengan menghindari melakukannya, demi terhindar dari komplikasi yang mungkin terjadi,” sambungnya. (ZUN)
Leave a Reply