Opini Keliru, Salah Satu Penghambat Masyarakat Menunda Anaknya Masuk Mahad Al-Zaytun

Budayabangsabangsa.com – Karawang, Pemberitaan sebagian media yang tidak berimbang terhadap setiap kejadian dimasyarakat membuat opini yang berkembang sangatlah  berpengaruh dalam setiap tindakan yang akan dilakukan oleh masyarakat.

Demikian yang terjadi pula pada sebuah institusi pendidikan yang sangat terkemuka di Indramayu Jawa Barat yaitu Al-Zaytun yang tepatnya berada di Desa Mekarjaya Kecamatan Gantar.

Konon, pesantren ini bertaraf  Internasional, terbesar se-asia tenggara. Namun pesantren Al – Zaytun ini diidentikkan dengan biaya yang mahal karena fasilitas yang lengkap.

Opini ni memang masih ditemui dalam masyarakat, wartawan media ini berhasil mewawancarai seorang pengajar di Kecamatan Cikampek Karawang, sebut saja Yakub, Ia seorang guru SD Cikampek I yang kami temui dirumahnya.

Selain mengajar formal Yakub juga menyelenggarakan PKBM(Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) yang bernama Kaliber  dilingkungannya.

Dalam pemahamannya sekolah di Al-Zaytun sangatlah mahal, “jika mau sekolahkan anak di Mahad Al -Zaytun, kita harus sodaqoh satu ekor binatang ternak sapi,” katanya Senin (05/12/16).

Masih menurut Yakub, sebenarnya masyarakatpun tertarik dengan bentuk bangunan fisik maupun system pendidikan disana, namun karena miskin informasi masyarakat kurang mengerti hal sebenarnya, informasi yang akurat dan terpecaya sangat dibutuhkan untuk menarik minat masyarakat menyekolahkan putera puterinya di Al – Zaytun,” ungkapnya.

Apriyani Beserta Kedua Anaknya
Apriyani Beserta Kedua Anaknya

Berbeda dengan Yakub, Apriyani yang bekerja di tata usaha SMP swasta di seputaran Cengkong Purwasari yang kami temui sore tadi Senin (5/12/16), mengatakan,”biaya sekolah di Al-Zaytun sangatlah murah, coba hitung, biaya selama 6 (enam) tahun yaitu SMP & SMA adalah Rp: 48juta, rinciannya adalah dengan dibagi dalam satu tahun kemudian 12 bulan mendapatkan hasil tidak lebih dari Rp.800 ribu per bulan yang mendapatkan fasilitas Makan 3X sehari, snack, seragam dan aneka fasilitas tanpa ada pembayaran uang gedung, ataupun SPP alias gratis,” tuturnya.

“Belum lagi  penginapan yang juga termasuk didalamnya selama sekolah disana. Kabar gembiranya lagi kini Al – Zaytun sudah mempunyai Institut Agama Islam Al – Zaytun, ini menyempurnakan Visi Al – Zaytun One Pipe Education System,” tandasnya.

Jika ingin mengetahui lebih lanjut dan ingin mendaftarkan anak-anak ke Mahad Al-Zaytun, dapat mengunjungi websitenya di http://www.al-zaytun.sch.id/

3 Komentar

  1. Masyarakat kita terbiasa dengan “katanya” tapi tidak mau cross cek langsung…
    Alhamdulillah kedua anak saya sudah sekolah disana

  2. Jika harus memilih antara menyekolahkan anak di sekolah negeri atau swasta yang lain dengan di al-zaytun, sya akan memilih menyekolahkan anak saya di Al-zaytun.
    Jika sekolah negeri yg katanya gratis (tp masih ada biaya ini itu) tp tidak memperhatikan moral anak didiknya. Bisa bahaya tu buat masa depan generasi bangsa. Miris lihat anak sekolah di lingkungan ku sudah kenal rokok, pacaran hingga seks bebas, tawuran dll.
    Denger dari saudara,klo di sana setiap libur sekolah ada cek narkoba. Ilmu agama dan umum bisa keduanya diprioritaskan.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*