Tina Andrean Persembahkan Koleksi Terbarunya Dalam Memperingati Hari Kartini

Budayabangsabangsa.com,- Jakarta Minggu (30/04/2017) Memperingati Hari Kartini, Desainer Tina Andrean mempersembahkan koleksi terbarunya dengan tema koleksi, “Show The Art Of Heritage Culture”, di Grand Mahakam Hotel, Jakarta Selatan, Kamis (27/4) lalu.

The Art Of Heritage Culture Show kali ini terbagi dalam 5 sequence yaitu, koleksi Cocktail, koleksi semi formal, koleksi formal, koleksi kebaya dan gaun malam.

Dalam peluncuran acara kali ini The Art Heritage Culture disempurnakan dengan flawless make up dari stylist Anna Sui dan elegant hairdo oleh johnny Andrean Artistic Team, dan Jewellery nan mewah dari Adella jewellery.

Gaun-gaun bernuansa Kartini masa kini dibuatnya dengan menggunakan kain batik tulis perpaduan klasik dan modern dari Pekalongan, Betawi (Jakarta), Solo, dan Yogyakarta. Adapun jenis gaun yang dibuat adalah cocktail, semi formal, formal, kebaya, dan evening dress. Untuk batik cocktail, Tina menampilkan gaun sack dress dengan potongan sleeveless, halter, dan long capsleeve.

tina andrean

Pada batik semi formal, Tina membuat jaket pendek dengan warna-warna cerah sehingga mudah dipadu dengan pakaian lain. Sedangkan pada batik formal yang cocok untuk wanita karier, koleksi terbaru Tina terdiri dari jaket dress oversize yang bisa dikenakan dengan celana panjang atau sack dress.

Sedangkan kebaya koleksi Tina merupakan perpaduan antara gaun panjang dengan blus kebaya warna-warni seperti hitam, hijau muda, putih, dan biru. Sementara untuk koleksi evening dress, Tina menampilkan gaun dengan potongan leher halter neck , off shoulder, dan asemetris.

Saya ingin menampilkan batik tulis yang telah diubah menjadi sesuatu yang wearable dan trendy. Saya juga ingin batik bisa dipakai dalam berbagai gaya yang sesuai kepribadian setiap orang, ujar Tina dalam konferensi pers.

Tina menggunakan aneka ragam bahan untuk koleksi terbarunya. Antara lain sutera satin, sutera ATBM, katun halus, dan silk crepe. Dalam peragaan busana, Tina bekerja sama dengan Johnny Andrean Artistic untuk menata rambut para model. Sedangkan untuk riasan wajah, Tina menggandeng Anna Sui dan Adelle Jewellery untuk perhiasan mewah sebagai aksesori pada pakaian batik.

Menurut Tina, banyak perempuan di Indonesia yang mencintai batik dan memiliki banyak koleksi batik. Namun permasalahannya adalah banyak juga orang yang takut untuk memotong batik sehingga kain-kain itu hanya disimpan di lemari bertahun-tahun hingga menjadi barang antik.

Sayang kalau batik hanya disimpan dan dipakai setahun sekali. Lebih baik dipotong dan dijadikan pakaian yang cantik sehingga bisa dipakai sampai 100 kali. Saya ingin batik memiliki daya pakai tinggi. Intinya jangan ragu memotong batik, ujar Tina.

Tina mengibaratkan dirinya sebagai tukang jagal kain-kain batik. Kalau di rumah ada yang punya kain tapi enggak tega memotongnya, bisa bawa ke saya untuk dijadikan pakaian yang cantik, ujar Tina. Soal memotong kain batik, Tina pun merasakan adanya kesulitan. Kain batik itu biasanya saya putar-putar, bolak-balik, dan dililit di maneken agar mendapat bagian yang pas untuk dijadikan pakaian.

Menurutnya, batik itu paling cantik bila potongannya dibuat lebar karena motifnya lebih besar dan detailnya bisa terlihat lebih banyak. Potongan lebar yang dimaksud Tina bisa diaplikasikan pada model baju dress oversize hingga lebih longgar dan nyaman digunakan.

[guruh]

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*