Syukur Panen Raya di Sukra Indramayu Jawa Barat, di Hadiri Mentri Pertanian RI dan Syaykh DR. AS Panji Gumilang

Budayabangsabangsa.com – Indramayu, Kamis 23/11/2017.

Mentri pertanian DR. IR. H. Andi Amran Sulaiman, MP dan Syaykh DR. AS Panji Gumilang hadir di tengah-tengah syukur panen sareng HKTI Pemprov Jabar dan Pemkab Indramayu telah melaksanakan gelar Syukur Panen.dengan tema syukur panen mapag Sri..

Acara yang di hadiri pula oleh DR. HC. H. Ahmad Heryawan, LC., M.Si, Jendral TNI (Purn) Dr. Moeldoko. S.IP, Hj. Anna Sopanah, Mono Surono, juga melibatkan ribuan masyarakat petani dan umum, khususnya dari tiga kecamatan yaitu Sukra, Patrol, dan Anjatan dan di hadiri pula penyepeda ASSA (Asosiasi Sepeda Sport Al-Zaytun) seramai 500 peserta yang di Pimpin langsung Syaykh DR. AS Panji Gumilang .yang di hibur oleh artis top dangdut goyang kerawang Lilis Karlina, dan wayang kulit, pelaksanaannya dipusatkan di Kecamatan Sukra. Kamis-(23/11/17).

Acara Syukur Panen ini diselenggarakan berkaitan dengan tibanya musim panen raya di sebagian wilayah Jawa Barat, khususnya di Indramayu. Menurut Ketua Umum HKTI, Jenderal (Purn) Moeldoko, di Kecamatan Sukra saja, ada kurang lebih 3.000 – 4.000 hektare padi yang siap panen pada Ahad ketiga November ini.

Panen kali ini patut di syukuri lebih dari biasanya karena sebelumnya beberapa wilayah pertanian di Indramayu mengalami gagal panen. Inilah, antara lain, yang mendorong HKTI menggelar acara Syukur Panen tersebut.

Acara yang diawali dengan pergelaran wayang kulit purwa semalam suntuk sejak Rabu (22/11) malam hingga Kamis (23/11) subuh. Gelaran wayang ini diselenggarakan atas permintaan tokoh masyarakat dan tetua adat setempat.

Dalam adat masyarakat Indramayu, acara syukuran panen tersebut biasanya disebut Mapag Sri (ungkapan rasa syukur mereka menyambut panen raya). Ritual Mapag Sri selalu diawali dengan pergelaran wayang kulit purwa dan biasanya membawakan lakon Sulanjana yang bercerita tentang asal-usul padi.

Tradisi ini sudah dilakukan selama ratusan tahun. Dalam upacara ini, para petani berdoa pada Yang Maha Kuasa agar mendapat panen yang melimpah dan pada musim tanam berikutnya terhindar dari serangan hama.

Puncak acara Syukur Panen ini berlangsung pada Kamis sejak pagi hingga siang hari. Dimulai dengan gelar budaya berupa arak-arakan gunungan tumpeng. Setelah itu masyarakat duduk bergelar tikar plastik di sepanjang jalan sambil berhadap-hadapan dan melakukan do’a bersama. Dan potong tumpeng yang di lakukan oleh oleh menteri pertanian Dr.Ir.H Usman Sulaiman yang di berikan oleh gubernur Jawa barat,Usai berdoa dan potong tumpeng,pak Mentri menikmati tumpeng bersama ketua HKTi gubernur, bupati,dan para petani dengan duduk lesehan di pinggir sawah,dan para petani serta pesrta sepeda sport assa kenduri syukur panen yaitu makan bersama dengan bancakan makan ramai-ramai sambil lesehan.

Selesai acara kenduri, kemudian dilangsungkan pelaksanaan panen raya yang secara simbolis dilakukan oleh Menteri Pertanian, Gubernur Jawa Barat, Ketua Umum HKTI, dan pejabat serta tokoh masyarakat setempat. Setelah upacara panen selesai, masyarakat menikmati acara hiburan termasuk mengikuti doorprize yang disediakan HKTI dan Kementan.

Kegiatan Syukur Panen ini sekaligus menandai panen perdana di Indramayu khususnya di kawasan pertanian Kecamatan Sukra, Patrol, dan Anjatan. Gubenur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher), mengatakan acara syukuran ini diselenggarakan untuk memotivasi petani lainnya yang sebagian mengalami gagal panen pada musim ini.

“Kegiatan ini diinisiasi HKTI bekerjasama dengan Kementan, Pemprov Jabar, dan kabupaten Indramayu,” jelas Aher.

Terkait isu gagal panen yang terjadi pada tahun ini kata Aher, adalah salah satunya dikarenakan serangan hama secara masif, yang meluas di hampir semua daerah sentra pertanian di Indonesia. Selain serangan hama, kekeringan juga melanda pertanian tahun ini. “Kekeringan tahun 2017 saat ini melanda sekitar 3400 hektar lahan pertanian di Jawa Barat, dan hanya 139 hektar yang mengalami gagal panen atau puso,”katanya.

Oleh karena itu, terkait persoalan hama, Aher mengimbau kepada para petani supaya bisa mengembalikan kondisi tanah dengan tidak menggunakan pupuk, apalagi pestisida secara berlebihan. “Jadi, tanah harus dikembalikan lagi pada kondisi sebelumnya yang subur,” tambah Aher.

Sementara jendra H Moeldoko, falam sambutannya mengatakan bahwa HKTI akan berupaya membantu mengatasi berbagai permasalahan petani. Salah satunya dengan membuka klinik pertanian bagi petani. Ia menyebutkan petani akan memperoleh pemahaman bagaimana meningkatkan produksinya melalui intensifikasi. “Kami juga terus berupaya meningkatkan produksivitas petani,” kata mantan Panglima TNI ini.

Sedianya acara syukur panen ini akan dihadiri Presiden Joko Widodo. Namun pada hari yang bersamaan presiden harus berada di Nusa Tengara Barat. Sebelumnya presiden sempat meminta acara ini diundur beberapa waktu agar ia bisa hadir. “Namun panen padinya tidak ditunda lagi karena sudah waktunya harus panen. Bapak presiden waktunya kurang pas,”

Dr.ir.H . Andi Amran Sulaiman menjelaskan di hadapan budaya’bangsa bangsa Kedepan nya presiden merencanakan kembali ada kegiatan tanam atau panen dalam beberapa bulan ke depan. “Karena presiden sebenarnya sangat ingin hadir, namun untuk acara syukur panen ini waktunya memang kurang pas. Ya, nanti kita buat lagi acara serupa di mana waktunya pas supaya beliau bisa hadir,” ujar H .Andi Amran sulaiman,

Harapan saya dengan adanya HKTi petani makmur negara menjadi maju.

[Sutarno & Wahyu]

Red
About Red 1036 Articles
Jurnalis Media Umum Independen Budaya Bangsa Bangsa

1 Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*