Budayabangsabangsa.com – Indramayu, Senin, 20/2/17, Mahad Al-Zaytun sebagai pusat pendidikan , pengembangan budaya toleransi dan perdamaian, senantiasa mengadakan hubungan baik dengan seluruh elemen masyarakat, baik tingkat lokal, nasional, regional , maupun International dalam berbagai bentuk kegiatan seperti sosial, budaya, pendidikan, ekonomi, politik dan lainnya. Dan pada kesempatan ini tepatnya, minggu, 19/2/ 2017, Syaykh Al-Zaytun menerima langsung silaturrahim rombongan DPW PGM (Dewan Pimpinan Wilayah Perkumpulan Guru Madrasah) Provinsi Jawa Barat .
Rombongan yang terdiri dari Ketua DPW PGM Provinsi Jawa Barat, Heri Purnomo, Pengurus DPW PGM Ibu Yeni ( Bidang Pemberdayaan Perempuan), Warnita (Bidang Olahraga dan Seni ) ,Ibu Jaeroh ( Ketua I DPP PGM Indramayu ) dan Ketua II, Ghozali, diterima Syaykh Al-Zaytun di ruang makan Wisma Tamu Al-Islah, didampingi Ketua Majlis Guru Ustad Budi Satrio, dan Ustad Ali Aminulloh
Pada awalnya sebelum mengadakan kunjungan ke AL-Zaytun mereka memiliki pemikiran , sebagaimana kabar yang mereka dengar bahwa lembaga pendidikan Al-Zaytun itu eksklusif, susah untuk bisa bertemu dengan Pimpinan Al-Zaytun.
Setelah bertemu dan berdialog langsung dengan Syaykh Al-Zaytun, semua apa yang mereka fikirkan sebelumnya itu sirna. Bahkan mereka tidak menduga bahwa Syaykh Al-Zaytun itu sosok yang sangat ramah, menyenangkan dan humoris.
Menurut, Jaeroh tentang sosok Syaykh Al-Zaytun: “Beliau itu… jenius sudah pasti, memiliki kesolehan yang tinggi, menguasai semua pengetahuan, termasuk menguasai sejarah negeri ini dari mulai A sampai Z, dan humorisnya itu lho, yang sama sekali tidak terfikir di benak saya bahwa beliau itu humoris”.ucapnya
Heri Purnomo: “Saya merasa sangat senang dan terhormat bisa bertemu dengan beliau (Syaykh Al-Zaytun) padahal selama ini kesan dimasyarakat bahwa bertemu dengan Syaykh AS. Panji Gumilang ini kan susah dan terkesan eksklusif. Dan saya melihat hari ini image itu terbantahkan. Ternyata beliau sangat berkenan untuk menemui. Syaykh sangat familiar, sangat terbuka, dan sangat inspiratif.” tegasnya
Ditambahkan Saya melihat ada sesuatu yang dahsyat dibalik motivasi dan inspirasi beliau. Dan saya berharap inspirasi ini bisa ditularkan ke seluruh guru madrasah utamanya di Jawa Barat, Karena tidak semua orang bisa melakukan dan berbuat seberani beliau dan seinspiratif beliau”.
“Dan Al-Zaytun ini menjadi ikon. Ikon pendidikan madrasah di Jawa Barat dan nasional. Dahsyat dan luar biasa. Luasnya begitu besar, lembaga pendidikannya dan infrastrukturnya lengkap, dan itu diatur dalam sebuah sistem yang sangat baik. Dengan SDM yang tidak sedikit, dan saya yakin, ini akan menjadi satu ibroh/ pelajaran bagi kita semuanya seperti apa kita mengelola sebuah lembaga yang baik dan profesional”.ucapnya
Dan InsyaAllah, Maret 2017 kami akan mengadakan Rakor PGM se Jawa Barat dengan mengundang 27 kepengurusan DPP PGM yang ada di Jabar, dan tadi kami sudah meminta izin kepada Syaykh Al-Zaytun untuk dapat menyelenggarakan Rakor itu di Al-Zaytun. Dan kami berharap, Syaykh Al-Zaytun berkenan untuk menjadi pembicara tunggal dalam Rakor itu, menularkan inspirasi beliau kepada teman-teman pengurus PGM. Dan beliau sangat welcome dengan rencana ini”.harapnya
Asrul Alamsyah, S.Pd.I, S,ip, MM (Dewan komisaris Media Doeta Indonesia) menuturkan kepada media membenarkan bahwa telah datang rombongan dari DPW PGM, Jawa Barat sebanyak 5 orang untuk bersilaturrahim dan berharap kepada Syaykh Al-Zaytun untuk menjadi pembicara tunggal dalam acara Rakor dan di terima langsung oleh Syaykh dan ketua majlis guru Al-Zaytun, ungkapnya. ( Tim )
Leave a Reply