
Budayabangsabangsa.Com – Jakarta, Selasa.
Rapim TNI-Polri tersebut digelar selama tiga hari, dari tgl 23-25 Januari 2018 yang diikuti 359 Perwira Tinggi, meliputi pejabat TNI 184 dan 175 pejabat Polri yang terdiri dari seluruh pejabat utama dan para Kepala Satuan Wilayah.
Acara dihadiri Presiden RI Ir Joko Widodo, Wakil Presiden RI Drs. Muhammad Jusuf Kalla, Kepala Staf Kepresidenan Moledoko, Mendagri Cahyo Kumolo, Menhan Wiranto, Seskab Pramono Anung, Jaksa Agung Prasetyo, serta Pejabat TNI dan POLRI, dan 360 peserta lain nya.
Yang bertempat digedung Gatot Soebroto, Mabes TNI Jakarta timur, acara dibuka pukul 9.30 Wib diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Kemudian dilanjutkan penyampaian pidato dari Panglima TNI Hadi Tjahyanto dan Presiden Joko Widodo.
Panglima TNI Hadi Tjahyanto dalam pidato mengatakan, “Atas nama seluruh peserta Rapim TNI- Polri, kami mengucapkan selamat datang di Gedung Gatot Soebroto Mabes TNI. Dan terima kasih atas kesediaan Bapak Presiden berkenan hadir dan memberikan pembekalan kepada peserta Rapim TNI- Polri,“ ujar Hadi Tjahyanto saat menyampaikan pidato ringkas dihadapan peserta Rapim.
Saat Jokowi berpidato, seluruh awak media dipersilahkan meninggalkan ruangan. Selanjutnya pada pukul kurang lebih 10.30 Wib, Jokowi yang didampingi Hadi Tjahyanto dan Kapolri Tito Karnavian dan Menhan Wiranto serta pejabat lainnya meninggalkan tempat.
Diruang gedung Gatot Soebroto, puluhan wartawan menantikan kedatangan Jokowi namun mantan Gubernur DKI ini tidak bisa memberikan penjelasan secara mendetail tentang Rapim yang dibuka tadi.
Nanti tanya saja pada Panglima dan Kapolri ya, terima kasih, “kata Jokowi sambil berlalu meninggalkan tempat.
Tito Karnavian dihadapan Media Budaya Bangsa-Bangsa mengatakan, “Dalam menghadapi PILKADA nanti pak presiden menekankan dan memerintahkan jajarannya yaitu TNI dan POLRI untuk netral, dan beliau memerintahkan TNI dan POLRI saat potensi konflik di mana daerah rawan entah di mana daerah nya, dan beliau meminta agar melakukan langkah langkah persuasif untuk menyelesaikan daerah potensi konflik dibantu dengan cara-cara renponsif, represif, serta pro aktif dan kemudian menyelesaikan sebelum konflik represif berkembang, dan beliau meminta serta memerintahkan agar POLRI dan TNI bersinergi dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan dalam potensi konflik, dalam bersinergi kami sampaikan semua lini dari tingkat atas Polda, polres, Polsek, kodim, Koramil, sampai Babinsa, dan beliau juga memerintahkan agar pemimpin POLRI dan TNI bekerja semaksimal mungkin untuk menghadapi pilkada nanti kami dalam pesta demokrasi pilkada nanti aman kondusif, sehingga masyarakat nyaman dalam melaksanakan pilkada, demikian Tito Karnavian menyampaikan dengan penuh harapan.
(Sutarno)
Leave a Reply