Pesta Bona Taon Parsahutaon Satahi Saoloan Ancol Selatan dan Sekitarnya Tahun 2023

Budayabangsabangsa.Com,Jakarta – Warga etnis Batak asal Tapanuli yang kini bermukim di Kota Administrasi Jakarta Utara, tepatnya sekitar wilayah Kelurahan Sunter Agung dan Sekitarnya, dan tergabung dalam paguyuban Batak (Parsahutaon) Satahi Saoloan, menggelar pesta Bona Taon tahun 2023. Kegiatan pesta Bona Taon itu digelar di Pantai Lagoon Taman Impian Jaya Ancol Jakarta utara, Sabtu (25/2/2023).

Pesta Bona Taon Tahun 2023 Parsahutaon Satahi Saoloan kali ini sekalian periodenisasi pengurus, tahun 2023 hingga tahun 2026, dan juga laporan pertanggungjawaban keuangan secara Global, ucap Zultampu Rajamataniari15 yang juga merupakan Tokoh pendiri Parsahutaon Satahi Saoloan di lokasi Pesta, Sabtu (25/2).

Zultampu R15 juga menjelaskan bahwa, pelaksanaan pesta Bona Taon Parsahutaon Satahi Saoloan Tahun 2023 Ini sebagai momentum untuk memperkuat serta menanamkan semangat kekeluargaan dan kebersamaan dalam mewujudkan keharmonisan hidup bermasyarakat, dan juga menanamkan kepedulian serta rasa toleransi antar sesama warga Batak dari berbagai wilayah di Tapanuli khususnya dan bagi seluruh warga dunia umumnya.

”Kami jadikan pertemuan ini untuk membangun rasa kekeluargaan dan silaturahmi guna memperkuat hubungan yang satu dengan yang lainnya dan tetap solid untuk melestarikan perayaan pesta Bona taon sebagai aset budaya, dan kami bukan dari wilayah atau kampung di Tapanuli,” ujarnya.

Dia berharap kegiatan ini dapat berjalan dengan sukses serta bermanfaat bagi Masyarakat dan apa yang dilakukan ini menjadi berkat dan pererat kebersamaan, kami bersama-sama memanjatkan Doa kepada Tuhan Yang Maha Esa Selalu melindungi dan memberikan kesehatan serta kesejahteraan bagi warga kami khususnya dan Bangsa serta Indonesia serta Dunia.

”Selain itu, menjadi bagian tak terpisahkan dari kemajuan bersama, khususnya dilingkungan Keluarga besar masyarakat batak dan tentunya bagi kita semua yang ada di Jakarta utara, ” pungkasnya.

Penjelasan lain disampaikan oleh Gora Hasibuan yang juga termasuk pendiri dan juga dewan penasehat Parsahutaon Satahi Saoloan, acara partangiangan pesta Bona taon tahun 2023 ini, selain diisi acara makan bersama dan juga berbagai games (permainan), juga yang intinya ada Ibadah dan Periodenisasi pengurus Parsahutaon. Dan Bona Taon tahun ini bertema, Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa, dengan subtema Oleh Iman kepada Tuhan, punguan Parsahutaon Satahi Saoloan Ancol Selatan merasa aman dan damai berada dalam naungan Kuasa Tuhan.

“Kami adakan berbagai games atau permainan sesama kami anggota yang ada hadiahnya, makan bersama, pergantian pengurus dan juga Ibadah yang dipimpin oleh Pendeta yang kami tentukan dengan kesepakatan bersama, dan seluruh biaya penyelengaraan dikumpulkan dari sesama anggota,” Ucap Gora Hasibuan.

Ibadah Bona Taon dipimpin oleh Pendeta Rijon Malcom Siahaan, STh, dari Gereja HKBP Resort Ancol Podomoro Jakarta Utara, khotbah Ibadah dari Mazmur 91 ayat 4 ; Dengan Kepak-Nya Ia akan menudungi engkau, dibawah sayap-Nya engkau akan berlindung, kesetiaan-Nya ialah perisai dan pagar tembok.

Dalam khotbahnya amang (bapak) Pendeta Rijon Malcom Siahaan, STh, menjabarkan bagaimana dalam kehidupan bermasyarakat yang terdapat dalam kelompok lingkungan dengan berbagai suku, budaya dan agama, dapat menyesuaikan diri dan berbaur tanpa ada membedakan satu dengan yang lainnya. Dan juga mampu untuk berbagi dan peduli bukan saja hanya dengan komunitas parsahutaon tapi juga bagi lingkungan sekitar bahkan Bangsa dan Negara, yang dapat diradakan dengan damai sejahtera. Serta beroeran mengatakan Toleransi yang tinggi dan menjaga tali silaturahmi, mengontrol diri dengan menghilangkan Emosi dan Egois, Sirik, Iri dan Tamak, serta Sombong.

“Tahun 2023 ini diprediksi terjadi resesi ekonomi, nyaris dialami seluruh bangsa didunia, yang berdampak pada krisis ekonomi, maka untuk mengkontrol dan menjalani kehidupan ditahun 2023, warga parsahutaon satahi saoloan harus mampu mengendalikan emosi dalam mengambil suatu keputusan,” Katanya.

Rijon menambahkan, selain taat beribadah dalam pemanjatan Doa kepada Tuhan Jesus Kristus, anggota parsahutaon dituntut untuk dapat berpikir dan mempertimbangkan dengan mengontrol emosi sebelum memutuskan suatu tidakan, mengutamakan yang terbaik dalam menambah pundi perekonomian keluarga. Dan menghindari menghalalkan berbagai cara untuk dapat mensejahterakan keluarga maupun kelompoknya.

“Berpikir dengan baik, kontrol emosi, dan jangan gegabah dalam menentukan keputusan demi kehidupan pribadi maupun kelompok, dan jika parsahutaon satahi saoloan Percaya dan Bersandar serta Pasrah kepda Tuhan, niscaya segala kesulitan dapat dilalui, Amen,” Akhir khotbah Pendeta Rijon. (Syamsul marif).

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*