Media Doeta Indonesia adakan Pelatihan Jurnalistik

Budayabangsabangsa.com – Jakarta, Rabu, 7 Juni 2017. Para pemimpin pusat Media Doeta Indonesia (MDI), Kamis (1/6/17), mengadakan pelatihan jurnalistik di Ruko Rajawali Center, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, khusus untuk wartawan dan calon wartawan MDI Biro Jakarta Selatan, acara tersebut dihadiri 34 orang.

Tujuan acara tersebut adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia MDI Biro Jakarta Selatan. “Seluruh wartawan Media Doeta Indonesia biro jakarta selatan harus menjadi wartawan yang profesional, bisa bersaing dengan media lain yang terlebih dulu ada,” seru pemimpin biro MDI jakarta selatan Ahmad Fadillah.

Pada sesi pembuka pelatihan jurnalistik itu Pemimpin Redaksi MDI Muhammad Thaib, S.Pd.I menyampaikan bahwa “wartawan harus tahu apa yang disebut berita dan harus mengerti jenis-jenis berita”. Tegasnya

Muhammad Taib menambahkan banhwa “ketika menjadi sorang jurnalis haruslah mengerti apa bedanya berita dengan opini, wartawan juga harus menguasai teknik standar penyampaian berita dengan rumus 5W + 1 H yaitu who ‘siapa’, when ‘kapan’, what ‘apa’, where ‘di mana’, why ‘mengapa’, dan how ‘bagaimana’ harus mengerti fungsi dan tujuan dari pertanyaan tersebut”. Kata nya juga bahwa berita punya nilai. Karena itu, berita harus dianalisis dan diapresiasi.

Ketua Umum MDI Sastra Suganda memberikan contoh penulisan berita berdasarkan rumus 5W + 1H. “Contoh lead ‘kepala berita’: Gubernur DKI Jakarta H. Fauzi Bowo (who), Kamis (26/5/2010), melakukan kunjungan (what) di permukiman kumuh RW 001, Kelurahan Petamburan, Jakarta Barat (where). Gubernur sekaligus memberikan bantuan dana untuk pembuatan WC umum (why), yang dananya kemudian dikelola LKMD untuk membangun WC tersebut secara swakelola (how),” jelasnya pada pemahaman dasar penulisan berita.

Dalam kesempatan tersebut Pemimpin Perusahaan PT Suara Doeta Bangsa Indonesia Ilyas, S.Pd.I menjelaskan bahwa saat ini Media Doeta Indonesia memiliki portal berita yang beralamat web di DoetaIndonesia.com. Berita yang disajikan mencakup Sosial, Olahraga dan Kesehatan, Pendidikan dan Kebudayaan, Keagamaan, HAM, Suara Kita, dan Info Jurnal.

Acara pelatihan jurnalistik berlanjut dengan tes praktek wawancara dan menulis sesuai kode etik jurnalistik yang diarahkan langsung oleh Koordinator Peliputan berita Media Doeta Indonesia Syamsul Huda.

Acara ditutup dengan berbuka puasa bersama.

[edy.m]