M. THAIB : Pesisir Pantai Laut Tg. Setia dan Biha Tergerus oleh Ombak.

Tj. Setia, Kec. Pesisir Sel., Kabupaten LampungBarat

Budayabangsabangsa.com – Tg. Setia Selasa (05/12/2017).

Setiap musim angin barat tiba, akhir-akhir ini sejak tahun 1980 silam hingga sekarang gelombang air laut naik sampai ke permukaan pantai bahkan sampai menggerus dan menumbangkan tanaman (kebun) pohon kelapa masyarakat disekitar pantai bahkan sampai ke jalan raya.

Ini disebabkan karena lingkungan pantai sepanjang pesisir barat kuhusus desa Tg. Setia sampai dengan Biha sudah di rusak oleh tangan tangan yang tidak bertanggung jawab, seingat saya waktu masih kecil banyak sekali karang karang besar berada di pinggir pantai dan di tengah kira-kira 200 meter hingga 300 meter dari pantai, sebesar truk Fuso kala itu.

desa Pantai Tg .Setia dan Biha Image 2017-12-05 at 19.21.19
Desa Pantai Tg. Setia dan Biha Ketka masih Alami

Penyebab lingkungan pantai pesisir barat rusak khusus di desa Pantai Tg .Setia dan Biha .yang notabanenya daerah wisata Kabupaten Pesisir .Barata adalah karena karang-karang besar yang sering kita jumpai di pinggir dan bagian laut yang kering itu dengan bahasa Kruinya “Lawok langok”, sudah tidak ada lagi, karena dihancurkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab untuk diperjual belikan sebagai bahan pondasi bangunan atau rumah, istilahnya jual karang kubikan bahasanya pada masa itu, pada hal fungsinya karang besar tersebut secara teknik Fisika adalah untuk memecah gelombang, perlu di ingat setiap muncul gelombang besar maka akan timbul tekanan cukup besar pada gelombang tersebut, sehingga fungsi karang-karang besar ini akan mengurangi laju dan tekanan atau arus gelombang menuju pantai.

Fugsi dari karang karang besar tersebut tidak hanya memecah gelombang mengurangi tekanan dan arus gelombang saja, melainkan juga berfungsi untuk berkembang biaknya biota laut seperti ikan ketika bertelur, begitu juga kerang atau kepiting dll.

M. Thaib
M. Thaib Pemerhati Lingkungan

Namun sekarang semua itu hanya tinggal kenangan belaka. Ungkap M. Thaib

Pertanyaan nya siapakah yang akan mengendalikan kerusakan ini agar tidak berkelanjutan dan semakin parah, jika bukan dari pemerintah derah maupun pusat. Kita tunggu tindakan mereka menggerakkan aparatnya sebagai perpanjangan tangannya.
[Samsuri]

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*