Budayabangsabagsa – Jakarta Kamis 3/8/2017
Pagi hari ini, Andi Dirham lurah sunter agung Kecamatan Tg Priok Jakarta utara, sudah berteriak-teriak dengan nada keras kepada warga di sekitar taman BMW yang bukan penghuni taman BMW yang hingga kini masih terjadi pembersihan, tutur warga Mr Ekky Wijaya kepada Media Budayabangsabangsa.
Ekky Wijaya mengeluhkan sikap lurah Andi Dirham yang berteriak dengan nada keras dan marah saat memanggil warga. “bang… dia kalo mau mengarahkan warga ya jangan teriak Hei !!! Kamu kemari… kita kan manusia dan dia juga manusia, ya mbo pake sopan santun agar bisa jadi panutan warga, awalnya selesai apel dalam rangka kelanjutan pembersihan taman BMW lurah dirham memanggil warga dan saya untuk memindahkan armada yang mangkal di disini ( Pool KWK U 10 ) yang sudah ada disini sebelum Andi Dirham jadi lurah Sunter Agung. Tutur ekky.
Selain menyuruh armada KWK U 10 untuk pindah menyingkir entah kemana andi dirham juga membongkar warung yang tidak ada sangkut pautnya dengan taman BMW, kalo lurah mau tertibkan warung ya semua dong, jangan pilih apa karena dia dan jajarannya sudah dapat upeti dari warung yang tidak bongkar, lanjut Ekky
Guwe sebagai warga nggak terima kelakuan lurah kayak gitu, masuk rumah orang teriak- teriak dan memaksakan kehendak dia sendiri tanpa lihat situasi, jujur bang guwe nggak takut untuk bengkelahi ama lurah kayak gitu, ucap Ekky dengan emosi ke Media Budayabangsabangsa dan didukung oleh warga lain yang tersinggung dengan kelakuan Lurah Sunter Agung Andi Dirham.
Selain itu nada serupa di lontarkan beberapa awak armada KWK U 10 yang juga emosi dengan pengusiran mereka dari pangkalannya.
Kami khawatir ribut bang, dengan DISHUB kalo mangkal sembarang, dan lagiankan keberadaan kami tidak mengganngu penertiban taman BMW yang gak jelas itu, ungkap Doyok dan Usup Kampret.
Masa penertipan tiap tahun hahahaha malah tahun ini mungkin sudah 3 kali dan ada makan korban dari Pol PP, uangnya dari mana tuh bang… tanya Tole ke Media Budayabangsabangsa.com
Taman BMW hingga saat ini masih ada kegiatan pembersihan dan penertiban, Pemerintah atau pihak Institusi yang independen ataupun Dewan Wakil Rakyat sudah selayaknya untuk campurtangan dalam perjalanan masalah Taman BMW yang memakai Anggaran Negara atau Uang Rakyat se-Republik ini, untuk tidak muncul isu tidak baik di masyarakat sebagai transparansi Informasi Publik. Tim Audit, Badan Statistik, BPK, KPK dan Tim Saber Pungli juga perduli dengan Permasalahan Taman BMW.
Seperti berita di media- media dan sindiran masyarakat, untuk mengamankan penertiban warga yang tinggal di Taman BMW harus menurunkan Aparat keamanan TNI / Polri serta Satlpol PP 1.509 Personil. Hanya penertipan tahun ini saja tidak melibatkan Ormas, masyarakat dan warga sekitar dapat menilai bagaimana kinerja Pemkot, Pemda dan Pemerintah Pusat dan mungkin juga mereka-reka uang yang terpakai untuk kegiatan penertipan yang sudah dilakukan berulang- ulang.
( Zul Tampu)
Leave a Reply