JAKARTA, Budayabangsabangsa.com Harga kebutuhan bahan pokok terus naik, hal ini disebabkan beberapa hal, nilai tukar rupiah terhadap Dolar terus melemah, saat ini (24/08) Dolar sudah menembus angka Rp.14000, kondisi ini sangat mempengaruhi kondisi pasar, Kodim 0502 Jakarta Utara menggelar sembako murah di RT03/ RW 12 Kelurahan Warakas Jakarta Utara, menurut Lurah Warakas Sri Suhartini, sembako yang tersedia hanya 1000 paket yang isinya beras 5 kg, minyak kemasan 2 liter dan 2 kg gula, saya hanya kususkan untuk RW 12, karena sembakonya terbatas, jika tidak dikususkan, saya kuatir warga akan berebut, katanya.
Warga Rw 12 sangat antusias dalam menyambut pasar sembako murah di Warakas RW 12 Senin (24/08) tersebut, mereka rela antri dalam membeli sembako yang dijual dengan harga Rp.30 ribu, sedangkan warga diluar Rw 12 tidak diperbolehkan untuk membeli sembako tersebut, tentu saja hal ini membuat warga lainnya sedikit cemburu," kenapa hanya warga RW 12 yang mendapatkan sembako dengan harga murah," ungkap Een salah seorang warga yang datang ke lokasi (tempat penjualan sembako murah).
KRITIK
sosialisasi sembako murah ini dinilai kurang profesional oleh sejumlah warga, pasalnya, pemberitahuan tidak melalui surat resmi melainkan hanya melalui sms, bahkan terjadi mis komunikasi antara Lurah Warakas Sri Suhartini dengan RW – RW diluar warga RW 12, awalnya warga mengira sembako murah diperuntukan bagi seluruh warga Kelurahan Warakas, ternyata hanya untuk warga RW 12, keteledoran dan kurang profesionalisme Lurah dalam sosialisasi pasar sembako murah ini diakui oleh Sri,"memang, Sabtu kemarin warga sempat berkumpul hendak membeli sembako murah akibat mis komunikasi, dan ahirnya kami jelaskan, mereka dapat memahami, kami memang hanya memberi informasi melalui sms, tidak melalui surat resmi," ujarnya.
SARAN
Fenomena ini harus menjadi perhatian serius bagi pemerintah bahwa: kondisi perekonomian masyarakat bawah sedang dalam kondisi memperihatinkan, perlu adanya standarisasi harga dari pemerintah terhadap sembako di pasar – pasar, pengendalian harga di pasar – pasar tradisional harus segera dilakukan oleh pemerintah guna menghindari hal buruk pada masyarakat, tragedi 98 hendaknya menjadi pelajaran besar bagi bangsa ini.(Redaksi)
Leave a Reply