H. Mochtar Mohamad, S.Sos: “Saya Ingin Mencetak Sarjana – Sarjana Yang Siap Jadi Pemimpin”

JAKARTA, Budayabangsabangsa.com  Tak lelah dalam berupaya memajukan dan memberdayakan kehidupan masyarakat  kota Bekasi, Panglima Laskar Dewa Ruci yang mantan Walikota Bekasi, Haji Mochtar Mohamad, S.Sos  telah mencanangkan  Program  Beasiswa   untuk  Kuliah Gratis bagi warga masyarakat kota Bekasi.

Rasa penasaran akan program beasiswa  kuliah Gratis ini, telah mendorong  kami tengah malam  mengejar  nara sumber berita ini. Kami menemui  di kediamannya Komplek  Jaka Permai, Jaka  Sampurna  Bekasi  Barat  (20/09/2015) jam sebelas malam,  M2  sapaan akrab H. Mochtar Mohamad  untuk mengkalrifikasinya. Apakah benar  ada program beasiswa untuk kuliah gratis ? atau hanya isu belaka?  Hal ini memang perlu check and recheck karena  kita tahu bahwa “Barang Gratis” mana ada di Negara ini, pameo  yang beredar dimasyarakat “ke toilet aja bayar, mana ada kuliah kok gratis”.
Rupanya, memang benar program beasiswa gratis ini ada bahkan sudah dijalankan. Lalu seperti apa bentuknya dan apa saja persyaratannya, dan bagaimana caranya mendapatkan beasiswa kuliah gratis ini, mari kita simak penjelasan Panglima Laskar Dewa Ruci, Haji Mochtar Mohamad, S.Sos yang meskipun sudah larut malam tetap semangat melayani masyarakat bahkan memberikan penjelasan panjang lebar program beasiswa gratis ini.

“Apakah benar Bapak tengah membuat program beasiswa gratis bagi masyarakat kota bekasi yang ingin melanjutkan kuliah ? Bagaimana  bentuknya dan cara mendapatkan beasiswa tersebut ? Apa persyaratannya ? “ Tanya wartawan media ini.
“Tujuan utamanya adalah memberikan suatu proyek percontohan nasional akan sebuah paradigma  baru bagi dunia pendidikan di tanah air. Seperti kita ketahui bahwa banyak sekali lulusan pendidikan tinggi, banyak sarjana sarjana yang setelah lulus kuliahnya tetapi tidak terserap dalam bursa tenaga kerja. Sarjana sarjana yang menganggur itu karena terasing dengan lingkungannya,” ungkap M2 memulai penjelasannya.

“Contoh konkritnya adalah diri saya sendiri, Saya lahir dan dibesarkan  dari  lingkungan. Seorang mahasiswa harus dapat mengidentifikasi dan memberikan problem solving bagi lingkungannya. Oleh sebab itu setiap mahasiswa penerima beasiswa untuk kuliah gratis ini harus dapat mengenal lingkungannya, ilmu yang didapat dari bangku kuliah langsung dipraktekkan terhadap lingkungan masyarakatnya mulai dari semester pertama,” paparnya antusias.

“Setiap mahasiswa dengan dibimbing oleh dosen pembimbingnya harus dapat minimal mengidentifikasikan 10 permasalahan yang ada di sekitar lingkungannya, lalu dari 10 masalah tersebut mahasiswa diajarkan untuk dapat memecahkan satu masalah yang sudah diidentifikasikannya pada setiap semester. Pengabdian pada masyarakat dalam bentuk problem solving yang dikerjakan oleh para mahasiswa ini akan melahirkan ketrampilan tersendiri sehingga akan menumbuhkan pribadi pribadi sarjana yang siap menjadi pemimpin di lingkungannya. Bukan lagi menjadi sarjana yang mencari kerja tetapi pencipta lapangan kerja, itu goals yang harus dicapai.” Tegasnya.

“Beasiswa diberikan bagi seluruh warga kota bekasi untuk melanjutkan kuliah di STIE Tribuana, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Dan Komputer (STMIK MIKAR) dan Sekolah Tinggi Teknologi  Mitra Karya (STT MIKAR), terutama lulusan SMA/SMK tahun kelulusan 2012 sampai dengan 2015,  Gratis,  calon mahasiswa  hanya membayar biaya beli  jaket almamater dan biaya cetak kartu mahasiswa sebesar 200 ribu saja langsung dapat mengikuti kuliah di Sekolah tersebut di atas, dan target saya sampai akhir tahun ini sekitar 1000 orang.” Pungkasnya.

Secara terpisah Dr. Suroyo, SE., MM. selaku  Pembina Yayasan Tri Praja Karya Utama yaitu yayasan yang menaungi ketiga sekolah yang bekerja sama dengan Laskar Dewa Ruci untuk menjalankan program beasiswa kuliah gratis ini membenarkan apa yang diungkapkan H. Mochtar Mohamad. Ditemui di Kampus STIE Tribuana jln. Joyo Martono Gg. Kampus MIKAR No. 8 – 9 Margahayu Bekasi, Suroyo mengatakan, “Kami senang dapat ikut memfasilitasi warga masyarakat kota bekasi untuk dapat melanjutkan kuliah secara gratis. Sebenarnya bukan gratis sama sekali  mas, tetapi biaya kuliah mereka dibantu donasi secara penuh oleh Laskar Dewa Ruci pimpinan M2,” terangnya. ,” Dan saat ini sudah ada sekitar 350 orang mahasiswa yang ikut melanjutkan kuliah disini dengan biaya dari program H. Mochtar Mohamad. Kami menargetkan 1000 orang yang bisa ikut program ini.”

Sementara itu, Adil Makmur Ketua DPC Laskar Dewa Ruci kota bekasi menambahkan, “ Sebenarnya beasiswa ini bukan berarti gratis sama sekali, Kami membiayai Biaya Uang Kuliah selama 5 tahun, Uang Admisnistrasi, Biaya Pendaftaran, Uang Gedung,  Biaya SPP dan Uang SKS. Namun Biaya lain yang notabene untuk kepentingan pribadi mahasiswa seperti uang buku, jaket almamater, uang kost dan uang praktikum tetap ditanggung mahasiswa.” Terangnya.

Aris, salah seorang pengurus Laskar Dewa Ruci yang diberikan tugas untuk merekrut dan menyeleksi pendaftaran calon calon mahasiswa penerima beasiswa mengatakan,” Prosesnya gampang kok mas, calon mahasiswa menyiapkan foto copy KTP + KK, pas foto ukuran 2×3, 3×4 dan 4×6 masing masing sebanyak 2 lembar,  foto copy Ijazah SMA/SMU/SMK beserta transkrip nilainya, mengisi formulir yang saya sediakan, lalu membayar biaya pembuatan Kartu Mahasisa 50 rb dan beli jaket almamater 150 rb, sudah bisa langsung kuliah hari berikutnya.” Jelasnya.” Silahkan menghubungi saya di kampus STIE Tribuana jika  memang ada warga masyarakat kota bekasi yang berminat untuk menerima beasiswa ini,” pungkasnya.

Beberapa orang mahasiswa yang kami temui di kampus STIE Tribuana pun ada yang berkomentar, seperti Ratih Adelita (19 tahun)  yang berasal dari warga  kelurahan bintara jaya bekasi barat, lulusan  SMA Budi Mulia tahun ajaran 2014 lalu mengatakan,” Memang benar program beasiswa gratis ini sudah dilaksanakan pak, dan saya merasa beruntung dapat menikmati program beasiswa ini karena dapat meringankan beban orang tua saya.” Ujarnya.”Mudah-mudahan program ini berkelanjutan sehingga makin banyak warga kota bekasi yang dapat mengenyam pendidikan tinggi.” (Dharma Leksana)

 
 

1 Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*