DPC PDIP dan PPP Berkoalisi untuk Pilkada Kota Bogor 2018

Budayabangsabangsa.com – Bogor Sabtu,

Pertemuan antara DPC PDIP dengan DPC PPP Kota Bogor selama kurang lebih dua jam, akhirnya menghasilkan kesepakatan untuk berkoalisi menghadapi Pilkada 2018.

Partai berlambang Banteng dan Ka’bah itu bersatu dan siap melawan petahana, yakni Wali Kota Bogor Bima Arya yang juga bakal maju kembali di Pilwalkot Bogor 2018.

“Kami dari DPC PDIP Kota Bogor siap berkoalisi dengan DPC PPP. Kami juga haturkan terimakasih karena DPC PPP sudah memenuhi undangan kami, ini atas dasar perintah DPD PDIP untuk mengajak PPP berkoalisi,” kata Ketua DPC PDIP Kota Bogor, Dadang Danubrata usai lakukan pertemuan dengan DPC PPP di Sekretariat DPC PDIP, Sabtu (23/12/2017).

Bersatu : DPC PDIP dan PPP Kota Bogor sepakat berkoalisi untuk menghadapi Pilkada 2018, Sabtu (23/12/2017).

Selain itu, sambung Dadang, pertemuan ini pun disambut baik oleh senior PDIP, Rudi Harsa. Bahkan, Rudi Harsa sudah berkomunikasi dengan Kang Rahmat Yasin (RY) dan beliau merestui PDIP dengan PPP di Kota Bogor untuk berkoalisi. Tak hanya itu, keduanya juga memerintahkan PDIP dan PPP untuk mengajak partai lain bergabung untuk menjadi suatu perahu besar di dalam menghadapi pilkada 2018 nanti.

“Soal deklarasi koalisi partai ini akan kami umumkan secepatnya, karena kami juga diminta DPD ini paling lambat memasukkan namanya tanggal 26 Desember 2017 mendatang. Jadi, saya berharap hasilnya keluar sebelum tahun baru atau paling lambat tanggal 4 Januari 2018,” ujarnya.

Tetapi, kata dia, kalau keputusan siapa nama yang akan diusung sebagai F1 atau F2, pihaknya menghormati mekanisme partainya masing-masing. “Tadi juga kang Zaenul menyampaikan, bahwa beliau juga harus melaporkan dulu hasil kesepakatan ini ke DPW dan DPP, begitu juga dengan kami. Kami masih ada tahapan, bahwa di kita ada konvensi. Sementara, partai yang sudah sepakat dengan kami sudah ada dua partai, yaitu Golkar dan PPP,” ucapnya.

Sementara Ketua DPC PPP Kota Bogor, Zaenul Mutaqin (ZM) menuturkan di hadapan media budaya bangsa bangsa, pertemuan ini menjadikan PPP dan PDIP semakin erat dan kuat untuk menghadapi pilkada nanti. Ditambah lagi, dirinya secara personal sudah dekat dengan beberapa anggota fraksi PDIP di DPRD.

“Saya kenal dengan semua pengurus DPC PDIP, jadi kami tidak ada masalah, bahkan kami rasa PDIP dan PPP sudah ada chemestry, kita dekat. Bahkan, PPP dan PDIP sudah beberapa kali mencetak sejarah. Tentu saja yang paling dekat dengan Kabupaten Bogor, ketika koalisi PDIP dengan PPP memenangkan pilkada 2008. Jadi, kita akan mengulang sejarah tersebut,” katanya.

Lebih lanjut dikatakan ZM, untuk memenangkan pilkada 2018 ini, tentu keduanya akan merancang suatu strategi. Sementara hasil dari pertemuan ini, dia akan melaporkan ke DPW dan DPP untuk meminta restu sekaligus rekomendasi, karena yang mengeluarkan surat keputusan (SK) untuk ke KPU adalah DPP, Zainul Muttaqin menyampaikan dengan penuh harapan.

[Sutarno]

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*