
budayabangsabangsa.com, Jakarta–Menyebut nama Sarinah Departemen Store, tidak lepas dari nama perempuan satu ini, bagaimana tidak, berkat tangan dinginnya selama hampir dua tahun dipercaya mengelola Sarinah, Dia mampu mengembalikan masa keemasan Sarinah menjadi salah satu destinasi wisata bergengsi di Indonesia. Ya, dia adalah Lies Permana Lestari, Direktur Ritel PT Sarinah (persero) Tbk.
Sebelum berkarir di Sarinah, perempuan kelahiran Jakarta, 8 Juli 1973 ini terlebih dahulu malang melintang di sejumlah perusahaan antara lain di PT Permodalan Nasional Madani sebagai Asisten Direktor Senior, PT Asuransi Ekspor Indonesia, PT Askrindo, dan Perum Jaminan Kredit Indonesia.
Terakhir, dia berlabuh di salah satu perusahan milik negara (BUMN), Sarinah. Atas peran Mantan finalis Abang None perwakilan Jakarta Timur tahun 1993 ini lah Sarinah kembali mencapai masa keemasan dan sanggup bersaing dengan pusat perbelanjaan bergengsi lainnya di Jakarta. Sebagai Pusat Perbelanjaan pertama di Indonesia yang diresmikan oleh Presiden Pertama Soekarno, Sarinah merupakan ikon Indonesia yang juga dikenal sebagai The Window of Indonesia, tempat penjualan produk-produk kerajinan khas dari berbagai daerah di Indonesia. Di sinilah Lies menuangkan pikiran dan tenaganya demi peningkatan kualitas dan penjualan Sarinah.
Di tengah kesibukannya itu, keluarga bagi Lies masih tetap menjadi prioritas. Contohnya seperti yang hari ini dilakukan dengan mengajak keluarganya berkunjung ke salah satu yayasan sosial di Bilangan Pondok Ranggon Jakarta Timur.
Kunjungannya ini dalam rangka merayakan ulang tahun putrinya, Diva yang ke-20 tahun dengan mengundang 80 anak yatim dan dhuafa binaan Yayasan Alpha Indonesia untuk melakukan doa bersama dan istigosah sekaligus pemberian santunan pada Sabtu (3/11/2018).
Makna Keluarga menurut Lies sangat penting khususnya orang tua bagi anak-anak, orang tua sebagai panutan yang baik dan bagaimana agar mereka bisa meraih cita-citanya sehingga bisa menjadi kebanggan bagi keluarga dan masyarakat sekitar.

“keluarga sangat penting tempat kebersamaan dan kehangatan,” ujar Lies.
Sementara itu, saat anak-anak remaja lainnya merayakan ulang tahun dengan berpesta dan foya-foya, Kalissa Diva justru sebaliknya merayakannya bersama anak-anak yatim.
“supaya Diva bisa mendapat pengalaman dan mengenal lebih dekat anak yatim piatu,” ujar Lies.
Insyallah berkah karena ada kebersamaan dengan anak-anak yang membutuhkan.
“Saya memilih merayakan di sini karena ingin berbagi dan senang-senang dengan anak-anak di sini, biasanya merayakan bersama keluarga,” kata Diva.
Leave a Reply