BPI KPNPA RI Dukung Satgas Anti-SARA & Politik Uang Bentukkan POLRI Menjelang Pemilukada

Drs. TB. Rahmad Sukendar, SH.MH, selaku Ketua Umum BPI KPNPA RI (Badan Peneliti Independen Kekayaan Penyelenggara Negara dan Pengawas Anggaran Republik

Budayabangsabangsa. Com. Jakarta, Minggu, 7. 01. 2018, Satuan Tugas (Satgas) Anti-SARA dan Politik Uang bentukkan POLRI ini merupakan wujud implementasi POLRI sebagai langkah antisipasi dari hal-hal yang tidak diinginkan, menjelang adanya pesta demokrasi Pemilukada serentak yang akan dilaksanakan di beberapa daerah di Indonesia.

Langkah dan strategi antisipasi cegah dini yang sangat  baik. Apalagi menjelang Pemilukada serentak, yang tentunya seluruh masyarakat Indonesia pun menginginkan pesta demokrasi tersebut berlangsung aman, nyaman, damai, bersih dan kondusif. Demikian disampaikan Drs. TB. Rahmad Sukendar, SH.MH, selaku Ketua Umum BPI KPNPA RI (Badan Peneliti Independen Kekayaan Penyelenggara Negara dan Pengawas Anggaran Republik Indonesia),

Sebagai mana disampaikan Rahmad Sukendar dihadapan awak media Budayabangsabangsa, Bahwa Keputusan POLRI dengan membentuk Satgas Anti-SARA dan Politik Uang ini, adalah  sebagai langkah antisipasi cegah dini, juga menghindari black campaign (kampanye hitam), di mana dalam hal ini mencegah tuduhan yang tidak berdasarkan fakta dan cenderung  memfitnah salah satu pihak, dan merusak demokrasi,

Tambah Rahmad  dengan maraknya berbagai strategi demokrasi, utamanya di Medsos, bisa saja berakibat membunuh karakter lawan politik maupun untuk keuntungan politik tertentu”.

Kami sangat mengapresiasi dan sangat mendukung sekali atas sikap tegas Kapolri, Jenderal Tito Karnavian, terkait penegakkan hukum menjelang pesta demokrasi Pemilukada mendatang, Bila perlu,  tindak tegas bagi mereka yang melanggar aturan atau melanggar hukum, utamanya yang berkaitan dengan kampanye hitam, anti-SARA, dan politik uang. tegasnya

Apalagi, Kapolri yang dalam hal ini menggandeng para Penegak Hukum yang lain, seperti KPK dan Kejaksaan dalam penegakkan hukum, tentunya bukan lagi suatu keputusan yang main-main,. “Kedepankan dalam berdemokrasi nanti dengan politik yang santun dan selalu menjunjung nilai-nilai moral demi keutuhan bangsa,” ucap Rahmad

 

 

( Red )

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*