Banyak Bukti Keberhasilan, Daerah Lanjutkan Program Secara Mandiri

Wakil Bupati Kabupaten Bone, Ambo Dalle saat menutup program USAID PRIORITAS di Kabupaten Bone bulan Mei lalu.

Budayabangsabangsa.com – Makassar, – Rabu 14/06/2017. Banyak keberhasilan yang ditorehkan oleh program USAID PRIORITAS di daerah mitranya, bahkan wakil bupati kabupaten Bone H. Ambo Dalle menyatakan nilai UAN SMP/MTs Bone yang tertinggi di Sulsel baru-baru ini tak lepas dari sumbangsih program USAID PRIORITAS. “Program ini sungguh sangat dirasakan manfaatnya dan berperan besar dalam peningkatan kualitas pendidikan di daerah. Oleh karena itu, walau sudah ditutup, kita bertekad untuk lanjutkan sendiri,” tekadnya saat penutupan program USAID PRIORITAS untuk Kab. Bone bulan Mei lalu.

Bukti-bukti keberhasilan program ini bisa dilihat dari banyaknya sekolah di daerah yang dibina USAID PRIORITAS akhirnya ditunjuk oleh Dinas dan Kementrian Pendidikan atau Agama menjadi sekolah rujukan atau sekolah model, padahal sekolah tersebut awalnya bukan sekolah unggulan. Sekolah-sekolah tersebut seperti SMP 8 di Watampone, SDN Inpress 6/75, SDN 10/73 Bajo di Bone, SD 39 Kassi di Maros, MIN I Takalar dan hampir terdapat di semua daerah mitra USAID PRIORITAS di Sulsel.

Kedua, banyak kepala sekolah binaan USAID PRIORITAS terpilih menjadi kepala sekolah berprestasi tingkat nasional dan daerah, seperti kepala sekolah SMP 3 Wajo, SMP 5 Makale, SMP 4 Parepare, SDN 5 Ballo, SDN 2 Parepare, SDN 102
Makale 5 Tana Toraja, dan lain-lain.

Ketiga, banyak siswa sekolah mitra mendominasi juara pada lomba-lomba pendidikan di daerah maupun provinsi. Selain itu, keberhasilan juga terlihat pada kenyataan bahwa hampir seluruh fasilitator USAID PRIORITAS di daerah terpilih untuk menjadi fasilitator sekolah model dan fasilitator K13 , baik sebagai fasilitator daerah maupun fasilitator nasional.

Sekolah-sekolah yang juara adiwiyata di daerah juga rata-rata berasal dari sekolah mitra USAID. Ini berkat dorongan program USAID PRIORITAS untuk menjadikan lingkungan sebagai sumber belajar, dan manajemen sekolah yang kian terbuka dan transparan. Hal tersebut menjadikan masyarakat semakin aktif terlibat dalam membangun sekolah, misalnya SDN 7 Letta dan SDN Tappanjeng di Bantaeng, SD 6/75 Paccing di Bone dan lain-lain.

Keberhasilan bisa juga dilihat pada banyaknya sekolah yang dulunya sangat sedikit siswanya menjadi digandrungi oleh masyarakat. Masyarakat menjadi tertarik karena sekolah memperlihatkan prestasi-prestasi yang menonjol dan terbuka dalam manajemennya. Hal ini bisa kita lihat pada MI Al Abrar Makassar, MTs Binamu Jeneponto, MIN Pattioro Banggae Takalar dan lain-lain.

Wakil Bupati Kabupaten Bone, Ambo Dalle menerima sertifikat penghargaan daerah Mitra USAID PRIORITAS
Wakil Bupati Kabupaten Bone, Ambo Dalle menerima sertifikat penghargaan daerah Mitra USAID PRIORITAS

Salah satu kunci keberhasilan USAID PRIORITAS adalah modul pelatihannya yang terstruktur dengan baik dan mampu menyederhanakan hal – hal yang kompleks dan berbasis masalah yang dihadapi para guru di kelas. Selain itu, USAID PRIORITAS juga mengadakan pendampingan kepada guru setelah menjalani pelatihan. Selama ini banyak pelatihan dilakukan tanpa diikuti pendampingan, sehingga tidak ada jaminan implementasi pelatihan di sekolah.

Program USAID PRIORITAS untuk sekolah juga berbasis pada prinsip whole school development atau pengembangan sekolah secara menyeluruh. Oleh karena itu, program yang dilakukan tidak hanya menyentuh guru, tapi juga komite, pengawas, UPTD dan juga pejabat-pejabat terkait. Dengan pendekatan ini, semua jejaring pendidikan akhirnya bersinergi mendukung program dengan baik.

Namun yang paling penting adalah munculnya sikap kerelawanan dari para pendidik dalam mendukung program ini. Banyak dari fasilitator rela mendampingi tanpa mendapatkan imbalan. Mereka juga menyebarkan praktik baik lewat forum pertemuan guru dan kepala sekolah dengan tanpa pamrih.

Ketua DPRD Maros, Chaidir Syam ikut terlibat dalam unjuk karya siswa pada penutupan program USAID PRIORITAS
Ketua DPRD Maros, Chaidir Syam ikut terlibat dalam unjuk karya siswa pada penutupan program USAID PRIORITAS

Banyaknya bukti-bukti keberhasilan itu telah membuat para pemangku kepentingan di 13 kabupaten/kota mitra SAID PRIORITAS di Sulawesi Selatan dan ex DBE berjanji akan melanjutkan sendiri program USAID PRIORITAS. Bahkan Bupati Maros Hatta Rahman mendesak Dinas Pendidikan Maros untuk melakukan FGD menyusun segera daftar kebutuhan untuk mereplikasi program.

Ketua DPRD Maros, Muh Chaidir Syam, bahkan menyarankan pemerintah provinsi Sulsel mereplikasi program ke daerah-daerah non mitra USAID PRIORITAS. “Untuk peningkatan mutu pendidikan di Sulsel, diperlukan kebijakan provinsi agar program ini bisa direplikasi ke semua daerah,” ujarnya saat penutupan program USAID PRIORITAS di gedung pola Gubernur, 30 Mei 2017 lalu.

[Asnawi. A]

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*