Bakti sosial & Pensi Yayasan Rahmatan Lil-Alamin Menginspirasi Berbagai Pihak

Budayabangsabangsa.com – JAKARTA, Yayasan Rahmatan Lil-Alamin Jakarta Timur yang bergerak dalam bidang sosial, kemanusiaan dan keagamaan berdiri sejak tahun 2005  menyambut Tahun Baru Islam 1438 H dengan Drama Kolosal “Panggil Aku Ayah” dan Bakti Sosial di Gedung Kesenian Jakarta Timur.

Pentas seni drama kolosal tersebut mampu menginspirasi beberapa pihak yang menghadiri acara tersebut. Menurut Erin Hendrian, ini pagelaran ter-akbar dalam sejarah eksistensinya Yayasan Rahmatan Lil – Alamin (YRLA), katanya.

Pentas Seni  (Pensi) yang diperankan oleh anak Yatim binaan YRL-A ini dihadiri para pejabat teras Muspika seperti Abu Bakar Camat Duren Sawit, Kompol Yudo Yuantoro S.ik.Kapolsek Duren Sawit dan Miftahul Huda Kasie Humas Dinsos DKI Jakarta.

dalam sambutan singkatnya, Ketua YRL-A Erin Hendrian S.H., M.M., menyampaikan,”kami mempunyai 411 anak yatim binaan, mereka tersebar di beberapa daerah seperti Jakarta, Bekasi, Jonggol, Tangerang, Karawang dan Tambelang, oleh karenanya, kami mengajak, mari kita bantu anak binaan kita ini, sehingga mereka dapat menggapai “ASA” dalam kehidupannya, kita tidak akan menjadi miskin karena bersodaqoh, hal ini ditegaskan oleh Allah dalam firmannya, “Perumpamaan orang menafkahkan hartanya di Jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji, inilah janji Allah pada kita yang mau bersodaqoh, sodaqoh ( sedekah ) adalah pintu silaturahmi dan keberkahan, ” terangnya.

“Progres YRL-A kedepan adalah menggali potensi seni anak binaan, saat ini kami sudah memiliki Sanggar  Gunda Nusantara yang sudah terakreditasi di Sudin Pariwisata Jakarta Timur, melalui sanggar tersebut, kami akan terus menggali kreativitas seni anak yatim binaan YRL-A,” tutur Erin.

Salah satu program unggulan YRL-A adalah Wakaf Tunai Kolektif & beasiswa dari SD sampai Perguruan tinggi program ini berupa program orang tua asuh dan kerjasama dengan lembaga pendidikan formal, selain itu, kami juga sedang berupaya keras melunasi gedung asrama Yatim yang baru sj kami beli senilai Rp: 2,5 M, ini sudah kami Dp Rp: 600 juta, kekuranganya dibayar secara bertahap setiap bulan, mohon dukungan kepada seluruh donatur YRL-A, untuk mewujudkan program tersebut melalui  program wakaf tunai, silakan datang kekantor kami di Jl.H.Naman No.60, Rt.12/03, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur atau di www.yayasanrahmatanlilalaminjakartatimur.org,” tukasnya.

Gerakan sosial dan kemanusiaan yang dilakukan YRL-A ini patut didukung pemerintah pusat maupun daerah, karena pada dasarnya masalah sosial dan kesehahteraan adalah tanggung jawab pemerintah.

Diakhir acara, kepada wartawan, Erin berharap, pengelolaan dana sosial di Kementerian Sosial, Dinas Sosial dan Sudin Sosial harus didistribusikan dengan baik,”saya berharap dana sosial, dana hibah atau dana bantuan lainnya didistribusikan kepada Yayasan – Yayasan yang akuntable dan transparan, YRL-A secara administrasi sudah standar ISO 9001:2008 yang diaudit rutin setiap 6 bulan sekali, semoga Kemensos, Dinsos dan Sudinsos mau menjadikan YRL-A sebagai mitra kerjanya,” harap Erin.

Hubungan emosional yang baik dan eksistensi YRL-A yang telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat telah membuat YRL – A begitu dipercaya oleh instansi terkait, hal ini terbukti dengan hadirnya Miftahul Huda Kasie Humas Dinsos DKI Jakarta dalam Baksos dan Pensi yang digelar YRL-A,” saya himbau kepada para donatur untuk membantu YRLA, karena YRLA ini sudah mendapat ISO ini berarti YRLA sudah memiliki trust dari publik, saya berharap YRLA ini amanah dalam menyalurkan bantuan bagi anak yatim,” kata Miftahul Huda saat dimintai keterangan wartawan Minggu (23/10/16).

Tak hanya Miftahul Huda yang merasa bangga dengan YRL-A,Camat Duren Sawit Abu Bakar kepada wartawan mengatakan,” jika civil sociatynya kuat, maka negara pun ikut kuat, YRLA pun harus bersinergi dengan media untuk tumbuh besar, ” tandasnya.

“saya diberi amanah oleh Walikota Jakarta Timur berupa donasi untuk anak yatim binaan YRLA,” ungkapnya.

Lanjut Abu Bakar ” saya sangat mengapresiasi drama kolosal terkait geng motor, drama ini sangat menggambarkan situasional Duren Sawit saat ini, yang mana banyak remaja – remaja kita yang ugal- ugalan dengan motornya, saya juga usul kedepan dipentaskan juga drama anti narkoba, ini sangat penting mengingat; betapa bahaya narkoba sangat mengancam generasi kita,” pungkas Abu Bakar.

Senada dengan Camat Duren Sawit, Kapolsek Duren Sawit Komisaris Polisi Yudo Yuantoro dalam sambutan singkatnya mengaku terinspirasi dengan pensi yang digelar YRL-A. “ini menginspirasi saya untuk mencegah maraknya tawuran, geng motor, narkoba di Wilayah hukum Duren Sawit, saya akan bekerjasama dengan YRL-A untuk menggelar pensi bertemakan anti narkoba, anti tawuran, anti kekerasan dan anti geng motor, karena penyampaian melalui drama atau pensi sangat mudah dimengerti dan tidak membosankan,” ujar Kapolsek.