Budayabangsabangsa.com – Jakarta Utara, Senin.
Anggota DPR dari Komisi VII Ivan Gultom Bongkar Transaksi BBM Ilegal di kawasan pelabuhan muara baru, penjaringan Jakarta Utara minggu malam ( 17/3/19) pukul 21.00 wib Ivan Gultom menjelaskan kepada Budayabangsabangsa.com 18-3-19 dimuara baru mengapa dirinya mau turun langsung untuk mengetahui adanya transaksi BBM bersubsidi jenis solar di kawasan muara baru Jakarta Utara, karena adanya teriakan masyarakat kepulauan seribu yang merasakan adanya perbedaan harga BBM di wilayah Kep. s Seribu. “dari sanalah bang saya coba mulai cari tahu menga bisa sampai demikian, ungkap Ivan.
Akibat penjualan solar bersubsidi secara ilegal ini, diperkirakan kerugian negara hingga miliaran rupiah setiap harinya.
“Bisa dibayangkan, masyarakat yang berada di Ibu Kota saja tidak bisa menikmati kebijakan BBM satu harga. Ini imbas dari permainan BBM yang dilakukan mafia minyak,” katanya.
Menurut Ivan, penjualan BBM ilegal dilakukan oleh beberapa perusahaan seperti PT L. Petroleum, dan PT SIE yang di dapatimya sedang melakukan transaksi di Kawasan Muarabaru.
Berdasarkan informasi yang diperolehnya dari sopir tangki BBM ilegal, pihak perusahaan menjual dengan harga Rp 9.000-Rp 9.500 per liter kepada perusahaan-perusahaan pemilik kapal-kapal tongkang.
Kemudian tongkang menjualnya di tengah laut atau ke kapal-kapal di perairan sekitar pelabuhan di bawah harga Pertamina. Bahkan diduga kuat diekspor secara ilegal ke negara lain.
“Jika dihitung kasar, keuntungan perusahaan-perusahaan dari penjualan ilegal ini mencapai miliaran rupiah per hari,” katanya.
Hasil temuan tersebut, lanjut Ivan, akan dibawanya ke dalam rapat Komisi VII DPR RI dengan Kementerian SDM dan Pertamina yang diagendakan pekan ini.
Ia prihatin karena hingga sekarang sangat sulit untuk Pertamina mendapatkan sub-penyalur bagi pendistribusian BBM ke pulau-pulau di Kepulauan Seribu.
“Semua sudah dikuasai mafia minyak,” jelasnya.
Ivan menegaskan, dirinya tidak akan berhenti untuk mengusut kasus penjualan solar ilegal ini secara tuntas, paling tidak hingga masyarakat di Kepulauan Seribu merasakan BBM satu harga.
Kapolsek muara baru menyatakan belum mengetahui tentang berita terkait penggrebekan yang dilakukan anggota Dewan DPR RI Komisi 7 dan kapolsek muara baru menyatakan masyarakat pun tidak ada yang komplain terkait adanya penjualan BBM bersubsidi jenis solar yamg terjadi dikawasan pelabuhan Muarabaru Jakarta utara, dan kapolsek menyatakan telah melakukan pengecekan setelah mengetahui dari media online dan tidak didapati adanya transaksi yang ilegal.
Ungkapan serupa diucapakan oleh kepala otoritas pelabuhan muara baru Maas Sobirin ” kami tidak mengetahui adanya temuan anggota dewan tersebut dan saya pribadi bang mengetahuinya dari media online dan Maas Sobirin tidak dapat memberikan penjelasan apapun, ucap Sobirin kepada Media Umum Independen Budaya Bangsa-Bangsa (budayabangsabangsa.com) 19-3-2019
Liputan Zul
Leave a Reply