Alumni ITB Menolak Reklamasi

Budayabangsabangsa, Jakarta, Selasa 24/10/2017,Bertempat di gedung Sofyan Hotel Betawi, Jalan Cut Meutia, Menteng, Jakarta Pusat .

Para Alumni ITB telah mengadakan Konferensi Pers, bahwa lebih dari 1.325 alumni ITB telah membuat petisi menolak reklamasi di teluk Jakarta.
Perwakilan dari alumni ITB diantaranya Muslim Armas alumni tahun 1988, Ayub Laksono alumni tahun 1991, dan Eriyon Agust alumni tahun 1985. Dan hadir pula Sri Bintang Pamungkas alumni tahun 1964.

Pada kesempatan itu acara diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan pernyataan sikap dan pembacaan petisi dan terakhir sesi tanya jawab.

.Isi petisi.Dengan dilandasi keinginan luhur untuk mewujudkan keadilan sosial dan kesejahteraan rakyat dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 maka kami segenap Alumni ITB menyatakan :Alumni ITB Menolak Reklamasi Jakarta

Pertama Alumni lTB (institut Teknologi Bandung) menolak keras Pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan yang mengesankan adanya dukungan Alumni ITB dalam kajian yang merekomendasikan pencabutan Moratorium Reklamasi TelukJakarta.

Ke dua Sdr. Ridwan Djamaluddin adalah bawahan langsung Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) maka pendapat dan rekomendasi saudara Ridwan Djamaluddin perihal Pencabutan Moratorium Reklamasi Teluk Jakarta adalah bagian dari pekerjaannya sebagai Deputi Menko Bidang Kemaritiman, dan tidak ada relevansinya dengan posisinya sebagai Ketua Umum Ikatan Alumni ITB (IA lTBl, karena IA ITB haruslah independen tidak bisa diintervensi oleh siapapun.

Yang ketiga Alumni ITB selalu mengedepankan kepentingan rakyat, dengan tegas menolak pelaksanaan reklamasi di Teluk Jakarta. Pernyataan yang disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, yang mengesankan bahwa pencabutan Moratorium Reklamasi Teluk Jakarta berdasarkan hasil kajian Alumni ITB adalah tidak benar.

Ke empat Alumni lTB mendesak Presiden Republik Indonesia untuk membatalkan pencabutan Moratorium Reklamasi Teluk Jakarta oleh Menko Bidang Kemaritiman dan sekaligus menghentikan pelaksanaan proyek Reklamasi Teluk Jakarta yang masih berlangsung. Selanjutnya untuk menentukan nasib pulau-pulau hasil reklamasi di Teluk Jakarta yang sudah terlanjur dibangun perlu dikaji secara mendalam agar tidak merugikan kepentingan rakyat banyak dan berdampak terhadap lingkungan dcengan memperhatikan sepenuhnya amanat konstitusi kita UUD 1945.

Dan yang kelima Reklamasi Teluk Jakarta bukan lagi masalah DKI Jakarta semata, melainkan sudah menjadi isu nasional, untuk itu Alumni lTB mengajak segenap mahasiswa dan alumni perguruan tinggi se-lndonesia serta elemen-elemen masyarakat lainnya, untuk bersama sama menolak pencabutan Moratorium Reklamasi Teluk Jakarta dan mengawal proses dihentikannya proyek reklamasi tersebut untuk selamanya.

Muslim Armas,dihadapan awak media menyampaikan “Bahwa alumni ITB sejak awal sudah menolak Reklamasi Jakarta, saat ini adalah waktu yang tepat melakukan acara ini, hal itu karena sebelumnya ada yang menyatakan seolah-olah alumni ITB mendukung reklamasi, maka satu-satunya jalan kami melakukan petisi yang didukung 1.325 orang, dan bisa terus bertambah dan bahkan bisa dilihat dukungan dari Perguruan Tinggi yang lain.
Kami ingin tahu kejelasan sikap Pemerintah, yang setahun lalu melakukan Moratorium ‘penangguhan atau penundaan’ dan sekarang sudah dicabut, kita ingin tahu pemerintah sikapnya kemana?”

Lebih lanjut Muslim Armas mengatakan “terkait adanya pernyataan bahwa alumni ITB mendukung Reklamasi kami mempertanyakan, dan sampai saat ini belum tahu orangnya siapa?, lembaganya apa?, kajian yang mana dan hasil kajian seperti apa? Itu yang kami minta, kalau memang ada, mari kita bahas bersama…”Pungkasnya.

(CHY)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*