Cegah Bahaya Paham Radikalisme, Polri Rangkul Santri Ponpes Ashabul Kahfi

Budayabangsabangsa.com – Jawa Tengah

Polisi Daerah Jawa Tengah (Polda Jateng) dan jajarannya melakukan pencegahan bahaya paham radikalisme kepada santri dan santriwati Pondok Pesantren Ashabul Kahfi.

Bertempat di Pondok Pesantren Ashabul Kahfi Semarang, Jalan Cangkiran-Gunung Pati KM. 3 Polaman, Mijen, Kota Semarang. Rabu 2 Oktober 2019.

IMG-20191002-WA0064Dalam acara tersebut dihadiri oleh
Humas Polda Jateng AKBP PRIYONO, Kompol Sukiyono, Kapolsek Mijen, Kompol Budi Abadi, Tim Manbes Polri, Rombongan Polda Jateng dan Polrestabes Semarang, Pengasuh Ponpes Ashabul Kahfi KH. Masruchan Bisri, dan awak media serta santri dan santriwati.

Humas Polda Jateng AKBP Priyono di depan santri dan santriwati mengatakan, kita tinggal di bumi Indonesia dari Sabang sampai Merauke dengan begitu banyak suku bangsa dan bahasa, dengan adat istiadat dan agama.

“Anak-anakku yang saya kasihi, dari mulai sekarang kita syukuri kenikmatan yang diberikan oleh Tuhan yang Maha Esa. Kita menjadi satu bangsa Indonesia. Di negara lain belum tentu sedemikian beragamnya bisa menjadi satu bangsa satu negara. Anak-anakku dimanapun kalian berada sekarang, kalian ada di Ponpes Ashabul Kahfi belajarlah dengan sebaik-baiknya, persiapkan masa depan kalian dengan sebaik mungkin. Dan kaitannya dengan negara kesatuan Republik Indonesia, adik-adik mulai dari sekarang dan kedepan yang dimulai dari diri sendiri dan ada teman-teman saudara untuk bertoleransi saling menghargai, saling menghormati keragaman-keragaman yang ada. Dengan saling menghormati dan saling menghargai, kita akan menjadi satu bangsa yang harmonis hidup berdampingan dengan damai dan merangkul semua agama,” ujarnya.

Pengasuh Ponpes Ashabul kahfi, KH. Masruchan Bisri dihadapan awak media mengatakan, saya berpesan kepada para siswa-siswi khususnya para siswa-siswi Ashabul Kahfi dan umumnya seluruh siswa-siswi dimanapun kalian berada. Ingatlah tugas dan kewajiban kalian adalah belajar dengan sungguh-sungguh dan tekun demi masa depan kalian, dan ingatlah bahwa kalian adalah sebagai generasi penerus bangsa. “Jadilah generasi yang berprestasi yang berguna serta bermanfaat bagi masyarakat bangsa dan negara, jadilah generasi yang ikut bertanggung jawab”, tambahnya.

Atas kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara yang berdasarkan Pancasila dan UUD 45, KH. Masruchan Bisri menyampaikan dengan penuh harapan. (Sutarno)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*