Budayabangsabangsa.com – Jakarta, Senin.
Dalam pembenahan untuk mengefektifkan pendapatan UP Parkir DKI Jakarta gencar untuk membenahi dan menertibkan perpakiran hingga ke area perumahan tingkat RW (Rukun Warga) sesuai dengan aturan dan peraturan sebagai bentuk penambahan pendapatan Pemda DKI Jakarta.
Namun penggunaan alat aplikasi tersebut bukan mengefektifkan atau mempermudah jukir dalam melayani konsumen melainkan lebih memperlambat kinerja juru parkir yang membutuhkan waktu untuk melakukan transaksi parkir
Anton 52 th mengungkapkan kekesalannya kepada Budayabangsabangsa.com di tempat parkir di Jakarta 05/11/2018 saat melakukan transaksi parkir dengan aplikasi, “lambat banget Bang… Jukirnya untuk selesaikan transaksi, lagi tadi pas parkir tidak di foto, gitu keluar di foto, gimana sih nih Up perparkiran dalam mendidik Jukirnya, ungkap anton
Ibu Lili warga sunter juga mengungkapkan keluhan yang sama, bahkan Lili mempertanyakan keberadaan penggunaan alat aplikasi parkir ,” ini alat apa sudah ada legalisasinya nggak sih, kok kayaknya jukirnya susah banget makenya, perlu diselidikin nih bang ? Jangan – jangan pengadaan barang aplikasi ini akal-akalan lagi, kayak yang sudah-sudah, ketus Lili
Pantauan Budayabangsabangsa.com dilapangan, Jukir mengeluhkan penggunaan alat aplikasi yang lemot, dan juga terpantau ada Jukir yang tidak mengaktifkan alat tersebut.
Keluhan warga DKI jakarta ini wajib jadi perhatian Up parkir dan mungkin juga Gubernur untuk mengkaji ulang keberadaan alat aplikasi tersebut untuk menghindari kejadian seperti pengadaan barang up di sekolahan yang hingga berurusan dengan proses hukum.
(Zul).
Leave a Reply